Last Updated on June 15, 2020 by Map Vision Indonesia

Geodatabase
(Sumber: ESRI)
DAPATKAN DATA CITRA SATELIT RESOLUSI SANGAT TINGGI SPOT-7 BESERTA PENGOLAHAN DAN MAPPING DENGAN HARGA YANG KOMPETITIF DI MAP VISION INDONESIA
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI KAMI PADA NOMOR TELEPON: 0878 2292 5861 | E-MAIL: mapvisionindonesia@gmail.com
Geodatabase merupakan format data buatan ESRI untuk digunakan di software ArcGIS. Lalu bagaimana jika kita ingin membuka data Geodatabase namun tidak mempunyai software ArcGIS dan hanya mempunyai software QGIS?, dan apakah data Geodatabase tersebut dapat diedit di QGIS?.
Dan jawabannya adalah bisa. Software QGIS dapat membuka file Geodatabase, namun tidak dapat melakukan editing terhadap file tersebut, namun kita bisa mengakalinya dengan mengekspor data yang terdapat pada file Geodatabase tersebut ke format data yang dapat digunakan di QGIS.
Berikut langkah-langkah pengerjaan cara membuka file Geodatabase dan ekspor data yang terdapat pada file Geodatabase di QGIS versi 3.10.1:
1). Silahkan buka QGIS. Pada tutorial kali ini kami menggunakan QGIS versi 3.10.1 (versi terbaru saat tutorial ini dibuat). Jika Anda belum mempunyai software QGIS, Anda dapat mengunduhnya secara gratis pada link berikut:
https://qgis.org/en/site/forusers/download.html
Silahkan pilih installer QGIS yang sesuai dengan sistem operasi pada komputer yang Anda punyai, kemudian install seperti biasa.
BACA JUGA:
1). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS
2). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps
3). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS
2). Setelah berada pada jendela tampilan utama QGIS, buka file Geodatabase di QGIS, dengan cara sebagai berikut:

Gambar 1. Open Data Source Manager
Pada bagian toolbar klik tool Open Data Source Manager (ditunjukkan oleh angka 1 pada Gambar 1), atau dapat juga dengan menekan tombol Ctrl + L di keyboard komputer Anda, hingga nantinya akan muncul jendela tampilan pengaturan Data Source Manager, seperti ditunjukkan Gambar 2 di bawah ini:

Gambar 2. Data Source Manager
Setelah berada pada jendela tampilan pengaturan Data Source Manager, silahkan Anda klik tab Vector (ditunjukkan oleh angka 2 pada Gambar 2).
Selanjutnya, pada bagian Source Type, pilih tombol radio Directory (ditunjukkan oleh angka 3 pada Gambar 2).
Beralih ke bagian Source | Type, pada bagian dropdown list, pilih OpenFileGDB (ditunjukkan oleh angka 4 pada Gambar 2).
Kemudian pada bagian Source | Vector Dataset(s), klik tombol Browse (ditunjukkan oleh angka 5 pada Gambar 2), untuk memilih file Geodatabase yang hendak Anda tampilkan di lembar kerja QGIS.
Sesudah itu akan muncul kotak dialog Open Directory. Pilih file Geodatabase yang hendak Anda tampilkan dengan cara klik sekali (ditunjukkan oleh angka 6 pada Gambar 2), hingga nama file Geodatabase berada pada bagian input teks Folder (ditunjukkan oleh area berwarna hitam pada Gambar 2). Selesai melakukan seleksi, klik tombol Select Folder (ditunjukkan oleh angka 7 pada Gambar 2), untuk mengakhiri pemilihan file Geodatabase.
Kembali ke jendela tampilan pengaturan Data Source Manager | Vector, sudah terlihat pada bagian Vector Dataset(s), path lokasi dari file Geodatabase yang hendak Anda tampilkan pada lembar kerja QGIS (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 2).
Selanjutnya klik tombol Add (ditunjukkan oleh angka 8 pada Gambar 2). Jika data yang terdapat pada file Geodatabase lebih dari satu, maka akan muncul kotak dialog Select Vector Layers to Add…, seperti ditunjukkan Gambar 3 di bawah ini:

Gambar 3. Select Vector Layers to Add…
Jika Anda ingin semua data ditampilkan pada lembar kerja QGIS, maka Anda tinggal klik tombol Select All (ditunjukkan oleh angka 9 pada Gambar 3). Jika misalnya tidak semua data ingin Anda tampilkan, Anda tinggal seleksi data yang hendak ditampilkan dengan cara klik sekali, dan jika data yang hendak ditampilkan lebih dari satu, Anda tinggal klik data satu persatu sambil menekan tombol Shift atau Ctrl pada keyboard komputer Anda.
Selesai melakukan pemilihan data yang hendak ditampilkan, Anda tinggal klik tombol OK (ditunjukkan oleh angka 10 pada Gambar 3), maka data dari file Geodatabase akan tampil pada lembar kerja QGIS.
Berhubung proses pembukaan file Geodatabase sudah selesai, maka tutup jendela tampilan pengaturan Data Source Manager, dengan cara klik tombol Close.
Dan berikut tampilan data dari file Geodatabase yang tampil pada lembar kerja QGIS:

Gambar 4. Data yang Berada Pada File Geodatabase Sudah Berada Pada Lembar Kerja QGIS
Terlihat pada Gambar 4 di atas, tool–tool untuk melakukan editing data yang berada pada bagian toolbar tidak bisa digunakan (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 4).
3). Berhubung data dari file Geodatabase tidak bisa kita edit, maka untuk mengakalinya, kita ekspor data tersebut ke dalam bentuk format lain yang bisa diedit di QGIS.
Cara melakukan ekspor data adalah sebagai berikut:

Gambar 5. Save Feature As…
Seleksi data yang hendak Anda ekspor dengan cara klik sekali (ditunjukkan oleh angka 11 pada Gambar 5), kemudian klik kanan dan pilih Export | Save Feature As… (ditunjukkan oleh angka 12 & 13 pada Gambar 5).
Setelah itu akan muncul jendela tampilan pengaturan Save Vector Layer as, dan lakukan pengaturan sebagai berikut:

Gambar 6. Ekspor Data
Pada bagian dropdown list Format, silahkan Anda pilih format data yang diinginkan. Pada tutorial kali ini kami ingin ekspor ke dalam format ESRI Shapefile (.shp) (ditunjukkan oleh angka 14 pada Gambar 6).
Pada bagian File name, silahkan Anda klik tombol Browse (ditunjukkan oleh angka 15 pada Gambar 6), hingga muncul kotak dialog Save Layer As. Simpan data hasil ekspor di lokasi pada komputer sesuai dengan keinginan Anda, kemudian beri nama data tersebut pada bagian input teks File name (ditunjukkan oleh angka 16 pada Gambar 6). Setelah selesai melakukan pengaturan, klik tombol Save (ditunjukkan oleh angka 17 pada Gambar 6).
Kembali ke jendela tampilan pengaturan Save Vector Layer as, terlihat path lokasi hasil penyimpanan data sudah berada pada bagian File name (ditunjukkan oleh area berwarna biru pada Gambar 6).
Beralih ke bagian CRS, jika Anda ingin mengubah sistem proyeksi dan datum dari data yang akan Anda ekspor (misal dari Geographic ke UTM atau sebaliknya), silahkan Anda klik tombol Select CRS (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 6).
Jika Anda ingin data hasil ekspor langsung berada pada layer QGIS, maka pastikan bagian Add saved file to Map sudah tercentang (ditunjukkan oleh area berwarna ungu pada Gambar 6).
Selesai melakukan pengaturan, klik tombol OK (ditunjukkan oleh angka 18 pada Gambar 6).
Hasilnya pada bagian lembar kerja QGIS sudah terdapat data hasil ekspor, seperti terlihat pada Gambar 7 di bawah ini:

Gambar 7. Data Hasil Ekspor Sudah Berada Pada Bagian Layers
Data hasil ekspor sudah berada pada bagian Layers (ditunjukkan oleh area berwarna hijau pada Gambar 7). Selain itu data ini sudah bisa diedit, terlihat pada bagian toolbar tool Toggle Editing dalam kondisi aktif (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 7), jadi ketika Anda klik tool tersebut, maka tool–tool untuk editing data vektor sudah dapat digunakan.
Sekian tutorial kali ini. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa pada tutorial-tutorial kami selanjutnya. Insya Allah.
POSTINGAN MENARIK LAINNYA:
1). Kota Pertama di India yang Direncanakan
2). Tambang Terbuka Terbesar di Afrika Selatan
3). Paru-Paru Dunia Terbakar Hebat
4). Satelit Pesaing WorldView-3 Siap Meluncur, Sehari Bisa Merekam Sampai 2 Juta Kilometer Persegi
– Senin, 06 Januari 2020 –
