Map Vision Indonesia

DEMNAS

Last Updated on June 9, 2024 by Map Vision Indonesia

DEMNAS

[Tutorial] Download & Olah data DEMNAS

Anda sedang mencari cara mendapatkan data Digital Elevation Model (DEM) yang dapat diperoleh secara gratis dengan kualitas lebih baik dari data DEM SRTM yang selama ini Anda gunakan?.

Kalau jawaban Anda adalah IYA, maka Anda berada di tempat yang tepat, karena pada postingan kali ini, kami akan memberitahu Anda cara mendapatkan data DEM tersebut.

Mari kita mulai.

[GRATIS] DOWNLOAD DEMNAS SELURUH INDONESIA

DEM SRTM

Bagi yang terbiasa menggunakan data topografi digital, maka data DEM SRTM tentunya sudah sangat familiar dan melegenda. Salah satu alasannya tentu saja karena data tersebut dapat diperoleh secara cuma-cuma.

Awalnya resolusi spasial dari data DEM SRTM yang dapat diperoleh dengan gratis yakni 90 meter – yang merupakan hasil resampling dari resolusi spasial aslinya yaitu 30 meter. Namun per Januari 2015, publik dapat menikmati resolusi spasial asli dari data DEM SRTM.

BACA JUGA:

1). [GRATIS] DOWNLOAD DEMNAS SELURUH INDONESIA

2). Apa itu Citra Satelit dan Bagaimana Cara Memperolehnya?

3). [Tutorial] Membuka File Geodatabase di QGIS versi 3.x

4). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS

5). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps

6). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS

7). [Tutorial] Membuat Grid di QGIS

Hingga kini, kita dapat memperoleh data DEM SRTM tanpa mengeluarkan uang sepeser pun, dengan salah satu situs penyedianya beralamatkan pada link berikut: earthexplorer.usgs.gov

DEMNAS

Walau sudah tersedia data DEM SRTM dengan resolusi spasial mencapai 30 meter dan juga beberapa DEM gratisan lainnya (dengan tingkat resolusi spasial yang tidak jauh berbeda dengan DEM SRTM), namun tentunya kita semua berharap bahwa terdapat data DEM yang mempunyai kualitas yang lebih baik ketimbang DEM SRTM – setidaknya untuk wilayah di Indonesia, dan tentunya tanpa harus merogoh kocek yang ada dalam dompet. Harapan tersebut ternyata terkabul, karena pada bulan Juli 2018, Badan Informasi Geospasial (BIG), meluncurkan sebuah situs yang beralamatkan di: tides.big.go.id/DEMNAS, yang memperbolehkan kita untuk mengunduh (download) data DEM untuk seluruh wilayah di Indonesia dengan tingkat resolusi spasial lebih tinggi ketimbang DEM SRTM dan DEM gratisan lainnya, yang diberi nama DEMNAS – yang merupakan kependekan dari DEM NASIONAL.

Berdasarkan keterangan pada situs tersebut, DEMNAS mempunyai resolusi spasial 0.27arcsecond atau jika dikonversi ke dalam satuan meter yakni 8 meter, dengan sistem proyeksi Geodetik dan datum vertikal menggunakan EGM 2008.  Data penyusun DEMNAS terdiri dari IFSAR (resolusi spasial 5 meter), TerraSARX (resolusi spasial 5 meter) dan ALOS PALSAR (resolusi spasial 11.25 meter), dengan menambahkan data Masspoint hasil stereoplotting.

Sebuah berkah yang luar biasa tentunya, karena kita dapat menikmati DEM dengan resolusi spasial yang terhitung tinggi untuk ukuran data topografi digital, secara bebas dan cuma-cuma.

Lalu bagaimana cara mengunduh (download) data DEMNAS, mengetahui sumber data penyusun DEMNAS di sebuah wilayah, serta bagaimana menggabungkan (mosaic) data DEMNAS yang berjumlah lebih dari satu scene?. Caranya dapat Anda simak pada sub-bab selanjutnya.

Download DEMNAS 

Untuk mengunduh (download) data DEMNAS, ikuti langkah-langkah berikut ini:

1). Silahkan Anda menuju link berikut ini:

http://tides.big.go.id/DEMNAS/

2). Untuk mengunduh data DEMNAS, kita harus terlebih dahulu membuat sebuah akun. Cara untuk membuat akun pada website tersebut adalah sebagai berikut:

Website DEMNAS

Gambar 1. Website untuk Download Data DEMNAS

Pada bagian menu klik Download (ditunjukkan oleh angka 1 pada Gambar 1), kemudian pada bagian dropdown list, pilih DEMNAS (ditunjukkan oleh angka 2 pada Gambar 1).

Selanjutnya kita akan diarahkan menuju halaman Login dan verifikasi email, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Login dan Verifikasi Email Website DEMNAS

Gambar 2. Register pada Halaman Login dan verifikasi email

Klik tulisan Register (ditunjukkan oleh angka 3 pada Gambar 2), untuk beralih menuju halaman pembuatan akun.

Halaman Register Website DEMNAS

Gambar 3. Pembuatan Akun di Website DEMNAS

Pada bagian input teks Username, silahkan Anda isi dengan nama akun yang Anda inginkan (ditunjukkan oleh angka 4 pada Gambar 3). Pada website tersebut, tidak ada petunjuk atau aturan terkait penggunaan user name (nama akun), namun kita gunakan saja aturan yang biasa terdapat websitewebsite lain yang biasanya tidak memperbolehkan adanya spasi pada pembuatan user name.

Berikutnya, isi input teks bagian Alamat Email dengan alamat emailAnda (ditunjukkan oleh angka 5 pada Gambar 3). Pastikan alamat email yang Anda isi sudah benar dan aktif, karena link verifikasi pembuatan akun akan dikirimkan melalui email. Selain itu, jangan menggunakanalamat email dari Yahoo untuk membuat akun (ditunjukkan oleh area berwarna orange pada Gambar 3).

Selanjutnya, isi input teks bagian Institusi dengan tempat Anda bekerja ataup kampus/sekolah (ditunjukkan oleh angka 6 pada Gambar 3).

Selesai mengisi semua input teks, silahkan klik tombol Register (ditunjukkan oleh angka 7 pada Gambar 3), untuk mengakhiri pembuatan akun.

Jika proses pembuatan akun sudah benar, maka akan muncul tulisan: Registrasi Selesai, silahkan cek email anda, seperti yang ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 4 di bawah ini:

Registrasi Selesai dan Sudah Dilakukan dengan Benar

Gambar 4. Registrasi Selesai dan Sudah Dilakukan dengan Benar

Selanjutnya buka email untuk melakukan verifikasi pembuatan akun, seperti yang diperlihatkan gambar di bawah ini:

Email Verification dari TIM DEMNAS

Gambar 5. Email Verification dari TIM DEMNAS

Jika email tidak masuk pada bagian Inbox, silahkan cek pada bagian tab Social atau Promotions (jika menggunakan gmail), atau folder Spam/Junk.

Email yang dikirim berjudul: Email Verification (ditunjukkan oleh area berwarna biru pada Gambar5), dengan pengirimnya yakni TIM DEMNAS dengan alamat email: DEMNAS@tides.big.go.id (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 5).

Isi email tersebut, selain mengirimkan link verifikasi, juga memberitahu password akun yang kita buat, yang terdiri dari 6 angka (ditunjukkan oleh area berwarna ungu pada Gambar 5).

Sayangnya pada website DEMNAS, tidak ada pengaturan untuk mengubah password tersebut dengan sesuatu yang mudah kita ingat. Oleh karenanya, silahkan catat password tersebut pada buku catatan atau handphone Anda, atau gunakan fasilitas penyimpan username dan password yang terdapat pada browser (terutama browser Mozilla Firefox), atau menyimpan baik-baik email tersebut, sehingga jika Anda terlupa dengan password-nya, Anda dapat melihatnya kembali pada email Anda.

Untuk melakukan verifikasi pembuatan akun yang telah kita lakukan, silahkan Anda klik link verifikasi (ditunjukkan oleh angka 8 pada Gambar 5).

Selanjutnya, kita akan dibawa menuju halaman Register dan Verifikasi Email, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini:

Halaman Register dan Verifikasi Email

Gambar 6. Halaman Register dan Verifikasi Email

Proses verifikasi telah berhasil dilakukan jika terdapat tulisan: Email anda telah sukses diverifikasi (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 6).

Selanjutnya kita dapat login untuk melakukan downloaddata DEMNAS, dengan cara klik tulisan Login (ditunjukkan oleh angka 9 pada Gambar 6).

Berikutnya kita akan dialihkan kembali menuju halaman Login dan verifikasi, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Melakukan Login di Website DEMNAS

Gambar 7. Melakukan Login di Website DEMNAS

Silahkan isi pada bagian input teks Alamat Email dengan alamat email yang kita gunakan untuk pembuatan akun (ditunjukkan oleh angka 10 pada Gambar 7), serta mengisi bagian input teks Password dengan 6 angka yang telah dikirim melalui email (ditunjukkan oleh angka 11 pada Gambar 7).

Setelah mengisi dengan benar, klik tombol Login (ditunjukkan oleh angka 12 pada Gambar 7), yang selanjutnya akan dialihkan pada tampilan link awal pengunduhan data DEMNAS, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Halaman Awal Website DEMNAS

Gambar 8. Tampilan Awal Website DEMNAS

Silahkan kembali klik pada bagian menu Download (ditunjukkan oleh angka 13 pada Gambar 8), kemudian klik dropdown list bagian DEMNAS (ditunjukkan oleh angka 14 pada Gambar 8).

Berikutnya kita akan beralih menuju halaman pengunduhan (download) data DEMNAS, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini:

Halaman Pengunduhan (Download) Data DEMNAS

Gambar 9. Halaman Pengunduhan (Download) Data DEMNAS

Seperti yang ditunjukkan Gambar 9 di atas, terlihat bahwa terdapat grid-grid yang meliputi wilayah Indonesia. Hal itu dikarenakan pengunduhan (download) data DEMNAS berdasarkan Nomor Lembar Peta (NLP) skala 1:25 ribu dan 1:50 ribu yang dikeluarkan pihak BIG.

Sebagai contoh, misalkan kita ingin mengunduh data DEMNAS yang meliputi seluruh Kota Bandar Lampung, maka supaya kita dapat dengan cepat dan benar mengunduh data DEMNAS, kita harus mengetahui terlebih dahulu NLP berapa saja yang meliputi Kota Bogor, yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Silahkan buka software QGIS atau software geospasial lain yang Anda miliki, namun jika Anda tidak mempunyainya, maka silahkan Anda mengunduh QGIS yang dapat diperoleh secara gratis pada link berikut ini:

https://qgis.org/en/site/forusers/download.html

Silahkan unduh software QGIS yang sesuai dengan sistem operasi komputer yang Anda miliki, kemudian install saja seperti biasa.

Pada software QGIS, kita akan membuka data vektor berupa data batas wilayah Kabupaten dan Kota di Indonesia yang di overlay (tumpang tindih) dengan data Indeks Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dengan skala 1:50 ribu dari BIG. Sehingga kita akan mengetahui NLP dari data DEMNAS yang hendak kita download.

Untuk melakukan hal itu, tampilkan data vektor tersebut pada lembar kerja QGIS dengan cara sebagai berikut:

Pemilihan Data Batas Wilayah Indonesia

Gambar 10. Memasukkan Data Batas Wilayah Indonesia

Pada bagian toolbar, klik tool Open Data Source Manager (ditunjukkan oleh angka 15 pada Gambar 10), hingga muncul jendela tampilan pengaturan Data Source Manager.

Pada jendela tampilan pengaturan Data Source Manager, pilih tab Vector (ditunjukkan oleh angka 16 pada Gambar 10).

Pada bagian Source Type, pastikan sudah terpilih tombol radio File (ditunjukkan oleh area berwarna hijau pada Gambar 10).

Pada bagian Source | Vector Dataset(s), klik tombol Browse (ditunjukkan oleh angka 17 pada Gambar 10), untuk memilih file data vektor yang hendak kita tampilkan pada lembar kerja QGIS.

Setelahnya akan muncul jendela tampilan Open OGR Supported Vector Dataset(s). Seleksi file data vektor Batas Wilayah Kabupaten dan Kota di Indonesia, yang mempunyai format shapefile (.shp), dengan cara klik sekali (ditunjukkan oleh angka 18 pada gambar 10), sehingga nama file-nya sudah tampil pada bagian input teks File name (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 10). Terakhir, klik tombol Open (ditunjukkan oleh angka 19 pada Gambar 10), untuk menyudahi pemilihan data vektor tersebut.

Selanjutnya kita akan kembali beralih menuju jendela tampilan pengaturan Layer Properties. Klik tombol Add (ditunjukkan oleh angka 20 pada Gambar 10), untuk memasukkan data tersebut ke dalam lembar kerja QGIS.

Dengan cara yang sama, sesuai dengan langkah yang ditunjukkan oleh angka 15 sampai dengan 19 pada Gambar 10, pilih data vektor Indeks Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) skala 1:50 ribu, yang mempunyai format shapefile (.shp) juga.

Hasilnya pada lembar kerja QGIS akan tampak seperti gambar di bawah ini:

Overlay antara Data Batas Wilayah Kota & Kabupaten di Indonesia dengan Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu

Gambar 11. Overlay antara Data Batas Wilayah Kota & Kabupaten di Indonesia dengan Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu

Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu yang kami miliki hanya mencakup wilayah Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, sebagian kecil Prov. DI Yogyakarta, sebagian kecil Prov. Jawa Timur, sebagian kecil Prov. NTB, dan sebagian kecil Prov. NTT. Oleh karenya overlay antara data batas wilayah kota dan kabupaten di Indonesia dengan Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu hanya terdapat pada wilayah-wilayah tersebut.

Sedangkan untuk Indeks Peta RBI skala 1:25 ribu yang kami miliki hanya mencakup wilayah Pulau Jawa, Pulau Bali, Prov. Nusa Tenggara Barat, Prov. Nusa Tenggara Timur, dan sebagian wilayah di Provinsi Maluku.

Bagi Anda yang memerlukan datadata tersebut (batas wilayah Kabupaten & Kota di Indonesia, Indeks Peta RBI skala 1:25 ribu dan 1:50 ribu), silahkan mengisi form di bawah ini. Pastikan mengisi nama dan perusahaan/instansi/kampus dengan sebenarnya serta alamat email yang aktif, karena kalau tidak sesuai, link download data tersebut tidak akan muncul.

Selanjutnya, kita akan munculkan label NLP dari Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu dan juga label nama kabupaten dan kota daridata batas wilayah, serta melakukan pengaturan lainnyasehingga dapat diketahui NLP yang mencakup area yang hendak kita download data DEMNAS-nya, dengan langkah-langkah berikut ini:

Layer Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu

Gambar 12. Layer Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu

Untuk yang pertama, kita akan menampilkan label NLP dari Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu, serta membuat tampilannya menjadi transparan, sehingga data batas wilayah yang berada pada bagian layer di bawahnya jadi terlihat, dengan cara klik dua kali pada layer Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu yang mempunyai nama file bako50k_region (ditunjukkan oleh angka 20 pada Gambar 12), sehingga akan muncul jendela tampilan pengaturan Layer Properties, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Mengatur Tingkat Transparansi Data di QGIS

Gambar 13. Mengatur Tingkat Transparansi Data

Untuk melakukan transparansi  data, silahkan klik tab Symbology (ditunjukkan oleh angka 21 pada Gambar 13).

Berikutnya beralih menuju bagian pengaturan Opacity, kurangi nilai transparansi data, dengan cara mengurangi persentase-nya. Pada contoh kali ini, kami mengubah tingkat transparansinya menjadi 30 persen (ditunjukkan oleh angka 22 pada Gambar 13).

Selanjutnya, kita tampilkan label Nomor Lembar Peta (NLP) yang terdapat pada data vektor Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu, dengan cara yang ditunjukkan gambar di bawah ini:

Menampilkan Label NLP dari data Indeks Peta RBI skala 1:50 Ribu

Gambar 14. Menampilkan Label NLP dari data Indeks Peta RBI skala 1:50 Ribu

Klik tab Labels (ditunjukkan oleh angka 23 pada Gambar 14).

Selanjutnya, pilih bagian dropdown list Single labels (ditunjukkan oleh angka 24 pada Gambar 14).

Berikutnya pada bagian Value, pilih dropdown list label ID (ditunjukkan oleh angka 25 pada Gambar 14).

Jika ingin melakukan pengaturan lebih lanjut dari tampilan label, mulai dari teks, penempatan, latar belakang, dan lain sebagainya, dapat Anda lakukan pada berbagai tab yang ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 14.

Selesai melakukan pengaturan transparansi dan penampilan label, silahkan klik tombol OK (ditunjukkan oleh angka 26 pada Gambar 14), untuk mengakhiri pengaturan.

Selanjutnya, kita tampilkan label nama kota dan kabupaten di seluruh wilayah Indonesia yang terdapat pada data batas wilayah Indonesia yang mempunyai nama file Indo_Kab_Kot.shp, yang posisi layer-nya berada di bawah layer Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu (bako50k_region), seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Menampilkan Label Nama Kabupaten & Kota di Wilayah Indonesia dari data Batas Wilayah Indonesia

Gambar 15. Menampilkan Label Nama Kabupaten & Kota di Wilayah Indonesia dari data Batas Wilayah Indonesia

Kembali menuju Layer Properties, namun kali ini untuk layer data batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia dengan nama layer Indo_Kab_Kot, dengan cara klik dua kali pada layer tersebut (jika caranya lupa, silahkan lihat kembali petunjuk untuk Gambar 12).

Pada jendela tampilan Layer Properties, klik pada bagian tab Labels (ditunjukkan oleh angka 27 pada Gambar 15).

Selanjutnya, pilih bagian dropdown list Single labels (ditunjukkan oleh angka 28 pada Gambar 15).

Berikutnya, pada bagian Value, pilih dropdown list bagian KABKOT (ditunjukkan oleh angka 29 pada Gambar 15).

Selesai melakukan pengaturan, klik tombol OK (ditunjukkan oleh angka 30 pada Gambar 15).

Berikutnya kita menuju lembar kerja QGIS yang sudah terdapat tampilan data Indeks Peta RBI skala 1:50 ribu yang transparan dan menampilkan NLP, serta layer di bawahnya yang merupakan data batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia.

Perbesar tampilan perkiraan wilayah yang data DEMNAS-nya hendak kita download, dalam contoh ini adalah Kota Bandar Lampung, seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:

NLP Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu di Wilayah Kota Bandar Lampung

Gambar 16. NLP Indeks Peta RBI Skala 1:50 Ribu di Wilayah Kota Bandar Lampung

Untuk melakukan pembesaran tampilan data pada lembar kerja di QGIS, kita dapat melakukan scroll mouse kita ke arah depan, atau menggunakan tool Zoom In (ditunjukkan oleh area berwarna hijau pada Gambar 16). Untuk menggeser tampilan data, kita dapat menggunakan tool Pan (ditunjukkan oleh area berwarna biru pada Gambar 16).

Dari Gambar 16, kita dapat melihat bahwa wilayah Kota Bandar Lampung dicakup oleh tiga grid dengan NLP 111041, 111042, dan 111014 (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 16).

Setelah mengetahui NLP yang mencakup wilayah yang data DEMNAS-nya hendak kita download, maka kita kembali ke halaman download data DEMNAS, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Download Data DEMNAS Berdasarkan NLP dari Indeks Peta RBI Skala 1 : 50 Ribu

Gambar 17. Download Data DEMNAS Berdasarkan NLP dari Indeks Peta RBI Skala 1 : 50 Ribu

Perbesar tampilan menggunakan tool Zoom In (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 17) atau dapat juga dengan scroll mouse komputer Anda ke arah depan, hingga menuju wilayah perkiraan yang hendak Anda download data DEMNAS-nya.

Selanjutnya klik pada grid yang kita perkirakan merupakan data DEMNAS yang hendak kita download (ditunjukkan oleh angka 31 pada Gambar 17). Berikutnya akan muncul popup yang menunjukkan preview tampilan data DEMNAS pada grid tersebut, serta tulisan NLP yang juga merupakan link download dari data DEMNAS.

Jika NLP sudah sesuai dengan yang telah kita cek sebelumnya di QGIS, maka klik tulisan tersebut yang mempunyai format: DEMNAS_NLP, dimana untuk contoh kali ini sesuai dengan yang telah dicek sebelumnya di QGIS, yakni data DEMNAS_1110-41 (ditunjukkan oleh angka 32 pada Gambar 17). Sesudahnya akan tampil kotak dialog penyimpnan data. Simpan data pada komputer Anda, dengan memilih tombol radio Simpan Berkas (ditunjukkan oleh angka 33 pada Gambar 17), dan selanjutnya klik tombol Oke (ditunjukkan oleh angka 34 pada Gambar 17).

Pengunduhan (download) data DEMNAS pada contoh kali ini, menggunakan browser Mozilla Firefox.

Pastikan ketika download data DEMNAS, tidak menggunakan tool downloader seperti Internet Download Manager, karena biasanya proses download tidak akan berjalan.

Jika data DEMNAS yang mencakup area kita lebih dari satu, maka download data DEMNAS lainnya dengan cara yang sama.

Mengetahui Sumber Data DEMNAS

Seperti telah disinggung pada awal tulisan, data penyusun DEMNAS terdiri dari IFSAR (resolusi spasial 5 meter), TERRASAR-X (resolusi spasial 5 meter) dan ALOS PALSAR (resolusi spasial 11.25 meter), dengan menambahkan data Masspoint hasil stereo-plotting. Lalu adakah keterangan yang menunjukkan sumber data penyusun DEMNAS di sebuah wilayah?.

Untuk mengetahui sumber data DEMNAS yang menyusun sebuah wilayah, kita dapat melakukan cara sebagai berikut:

1). Pada browser silahkan ketik link berikut:

tides.big.go.id/DEMNAS/demnas.json

Selanjutnya akan muncul tampilan halaman tersebut, seperti diperlihatkan gambar di bawah ini:

Menyimpan File demnas.json

Gambar 18. Menyimpan File demnas.json

Selanjutnya simpan halaman tersebut dengan cara klik kanan dimana saja asal berada pada halaman tersebut, kemudian klik bagian Simpan Laman dengan Nama… (ditunjukkan oleh angka 35 pada Gambar 18).

Berikutnya akan muncul kotak dialog penyimpanan file. Pada bagian File name, tulis saja nama file dengan nama demnas.json (ditunjukkan oleh angka 36 pada Gambar 18). Pastikan juga pada bagian Save as type sudah berupa format JavaScript Object Notation (*.json) (ditunjukkan oleh area berwarna orange pada Gambar 18). Setelahnya, klik tombol Save (ditunjukkan oleh angka 37 pada Gambar 18) untuk menyimpan file tersebut.

File demnas.json tersebut akan memperlihatkan berbagai keterangan data penyusun DEMNAS seluruh Indonesia. Jika Anda ingin file per pulau saja, maka Anda bisa ketik pada browser: tides.big.go.id/(nama pulau).json, misalnya jika kita ingin download file json untuk wilayah Pulau Sumatera, kita tinggal ketik: tides.big.go.id/sumatera.json, begitu juga jika ingin pulau-pulau lainnya.

2). Buka file demnas.json di QGIS

Silahkan buka kembali software QGIS, kemudian tampilkan file demnas.json pada lembar kerja QGIS dengan cara sebagai berikut:

Membuka File demnas.json di QGIS

Gambar 19. Membuka File demnas.json di QGIS

Pada bagian toolbar, klik tool Open Data Source Manager (ditunjukkan oleh angka 38 pada Gambar 19), hingga muncul jendela tampilan pengaturan Data Source Manager.

Pada jendela tampilan pengaturan Data Source Manager, pilih tab Vector (ditunjukkan oleh angka 39 pada Gambar 19).

Pada bagian Source Type, pastikan sudah terpilih tombol radio File (ditunjukkan oleh area berwarna hijau pada Gambar 19).

Pada bagian Source | Vector Dataset(s), klik tombol Browse (ditunjukkan oleh angka 40 pada Gambar 19), untuk memilih file data vektor yang hendak kita tampilkan pada lembar kerja QGIS.

Setelahnya akan muncul jendela tampilan Open OGR Supported Vector Dataset(s). Seleksi file data demnas.json, dengan cara klik sekali (ditunjukkan oleh angka 41 pada gambar 19), sehingga nama file-nya sudah tampil pada bagian input teks File name (ditunjukkan oleh area berwarna biru pada Gambar 19). Terakhir, klik tombol Open (ditunjukkan oleh angka 42 pada Gambar 18), untuk menyudahi pemilihan data tersebut.

Selanjutnya kita akan kembali beralih menuju jendela tampilan pengaturan Layer Properties. Klik tombol Add (ditunjukkan oleh angka 43 pada Gambar 19), untuk memasukkan data tersebut ke dalam lembar kerja QGIS.

Dengan cara yang sama, sesuai dengan langkah yang ditunjukkan oleh angka 38 sampai dengan 43 pada Gambar 19, pilih data vektor batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia, yang mempunyai format shapefile (.shp), sehingga nantinya data ini akan overlay dengan data demnas.json. Pastikan posisi layer data demnas.json di atas data batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia, seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

Posisi Layer demnas.json dengan Batas Wilayah Kabupaten & Kota di Indonesia

Gambar 20. Posisi Layer demnas.json dengan Batas Wilayah Kabupaten & Kota di Indonesia

Berikutnya pada layer demnas, lakukan pengaturan supaya tampilannya lebih transparan, sehingga data batas wilayah yang berada pada bagian bawah jadi lebih terlihat. Jika Anda terlupa mengatur tingkat transparansi data di QGIS, Anda dapat melihat kembali  Gambar 13 dan penjelasannya.

Selanjutnya tampilkan label SENSOR pada layer demnas. Jika Anda terlupa cara menampilkan label data di QGIS, Anda dapat melihat kembali  Gambar 14 beserta penjelasannya.

Menampilkan Label SENSOR pada layer demnas

Gambar 21. Menampilkan Label SENSOR pada layer demnas

Tampilkan juga label nama kabupaten dan kota pada layer batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia. Jika Anda terlupa cara menampilkan label nama kabupaten dan kota dari  data batas wilayah kabupaten dan kota di Indonesia, Anda dapat melihat kembali  penjelasan untuk Gambar 15.

Sekarang kita menuju lembar kerja QGIS. Perbesar pada area yang ingin kita ketahui sumber data DEMNAS dengan menggerakan scroll mouse ke arah depan. Sesuai contoh pada postingan kali ini yang mengunduh (download) data DEMNAS di wilayah Kota Bandar Lampung, maka kami juga ingin mengetahui sumber data DEMNAS pada wilayah tersebut, seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini:

Sumber Data Penyusun DEMNAS di Sebuah Wilayah

Gambar 22. Sumber Data Penyusun DEMNAS di Sebuah Wilayah

Seperti terlihat pada Gambar 22, sumber data penyusun DEMNAS di wilayah Kota Bandar Lampung, semuanya dari data TerraSARX (ditunjukkan oleh area berwarna merah pada Gambar 22).

Kita juga dapat mengetahui tahun perekaman, resolusi, dan lain sebagainya, dari data penyusun DEMNAS di sebuah wilayah, dengan menampilkan label yang terdapat pada layer demnas.

Menggabungkan Data DEMNAS

Data DEMNAS yang mencakup sebuah area yang kita miliki, dapat tercover lebih dari satu scene. Oleh karenanya, jika kita ingin melakukan analisis lebih lanjut atau hendak menggunakan data DEMNAS sebagai data yang digunakan pada proses orthorektifikasi data citra satelit, maka kita harus menggabungkannya (mosaic) menjadi satu kesatuan terlebih dahulu.

Kami telah membuat ebook tutorial cara menggabungkan data DEMNAS menggunakan ArcGIS, yang kami buat dalam bentuk format Portable Documen Format (PDF).

Ebook gratis ini dapat diperoleh dengan cara klik tombol menuju WA admin kami di bawah ini:

Sekian tutorial mengenai cara download data DEMNAS, mengetahui sumber data penyusun data DEMNAS, serta menggabungkan data DEMNAS menggunakan ArcGIS.

Semoga bermanfaat, dan jika ada pertanyaan, silahkan berkomentar pada kolom komentar di bawah.

Jangan lupa juga untuk share tulisan ini di media sosial Anda, supaya orang lain yang sedang mencari informasi mengenai DEMNAS dapat mengetahuinya.

POSTINGAN MENARIK LAINNYA:

1). IPPKH

2). JenisJenis Citra Satelit

3). Apa itu Citra Satelit?

4). Mengenal Penginderaan Jauh

5). Siap-Siap!, Bakal Tersedia Citra Satelit dengan Resolusi 15 cm

Author: Map Vision IndonesiaMap Vision Indonesia merupakan team yang berisikan praktisi di bidang Citra Satelit, Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Sistem Informasi Geografis (SIG), serta Pemetaan pada umumnya. Kami telah berpengalaman khususnya mengerjakan ratusan proyek pengadaan dan pengolahan serta mapping data citra satelit berbagai resolusi dari beragam vendor sejak tahun 2013.

Comments (2)

  1. Aprinto

    Saya memerlukan DEM untuk membuat TOPOGRAFI untuk hobby simulasi. Aplikasi saya ternyata belum menerima EGM2008.
    Selama ini saya pakainya SRTM1 dan JAXA dan datum WGS84. Jadi saya hanya perlu Lat Lon area tersebut, misal SRTM1-S06E105, JAXA-S08E107, dsb. Saya tidak memerlukan data batas suatu wilayah.
    Yang ingin saya tanyakan, bagaimana mengubah EGM2008 menjadi WGS84 atau mengubah NLP menjadi Lat Lon suatu DEM ? Terima kasih.

    Reply
    1. Map Vision Indonesia (Post author)

      Mohon maaf pak, kalau boleh tahu menggunakan software apa untuk membuka data DEM tersebut?

      Reply

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: