Kini Anda dapat dengan mudah menghitung luasan kelas kemiringan lereng (slope) menggunakan ArcGIS, melalui langkah-langkah pengerjaan yang detail, dengan bahasa yang mudah dimengerti, sehingga tidak menyulitkan bahkan bagi Anda yang masih baru memakai ArcGIS
Kemiringan lereng (slope) menunjukkan besarnya sudut yang terbentuk dari perbedaan ketinggian pada sebuah bentang alam, yang biasanya disajikan dalam satuan persentase atau derajat.
Kemiringan lereng dapat diperoleh salah satunya melalui pengolahan data Digital Elevation Model (DEM).
DEM sendiri merupakan data topografi digital yang dihasilkan oleh berbagai wahana penginderaan jauh, mulai dari satelit dengan sensor pasif dan aktif, drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV), serta beragam wahana lainnya.
Saat ini, data DEM dapat diperoleh melalui pembelian atau menggunakan data yang telah tersedia secara gratis dan bebas untuk digunakan seperti DEM SRTM dan ALOS World 3D dengan resolusi spasial 30 meter, atau yang paling baru saat ini dengan resolusi spasial lebih tinggi lagi yakni DEMNAS dengan resolusi spasial 8 meter.
Manfaat penggunaan data kemiringan lereng dapat Anda gunakan misalnya untuk:
1). Mengetahui tingkat kemiringan sebuah wilayah;
2). Identifikasi wilayah yang rawan banjir dan longsor;
3). Mengetahui wilayah yang cocok untuk pembangunan suatu kawasan;
serta banyak lainnya.
Oleh karenanya mengetahui cara mendapatkan data kemiringan lereng dari data DEM akan sangat bermanfaat dalam menunjang pekerjaan/project/tugas yang terkait akan hal tersebut.
Setelah Anda memiliki e-book ini, Anda akan mempelajari:
1). Bagaimana cara mendapatkan data kemiringan lereng (slope) dari sebuah data Digital Elevation Model (DEM);
2). Bagaimana cara melakukan klasifikasi kelas kemiringan lereng dari data kemiringan lereng yang telah Anda buat sebelumnya;
3). Bagaimana cara merubah data kemiringan lereng yang masih berupa data raster menjadi data vektor berbentuk poligon, supaya luasannya dapat diketahui;
4). Bagaimana cara menghitung luasan masing-masing kelas kemiringan lereng dalam satuan kilometer persegi (km2), meter persegi (m2), hektar (ha), ataupun satuan luas lainnya;
5). Bagaimana cara menghitung luasan total masing-masing kelas kemiringan lereng serta luasan total seluruh kelas kemiringan lereng menggunakan bantuan software Microsoft Excel.
Anda akan dapat dengan dengan mudah memahami langkah demi langkah pengerjaan dalam e–book ini, karena kami membuat tutorial ini secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami bahkan oleh Anda yang baru mengenal dunia pemetaan. Kalaupun ternyata, terdapat bagian yang kurang Anda mengerti pada e-book ini, tenang saja, kami akan membantu Anda sampai paham.
Mungkin setelah kami menginformasikan hal ini, ada yang berpikir seperti ini: Ah, Saya belum butuh e–book ini karena belum ada project atau pekerjaan atau tugas di kampus terkait perhitungan luasan kelas kemiringan lereng tersebut, jadi buat apa Saya membeli e–book tersebut?.
Nah, bagaimana kalau keadaannya dibalik. Bagaimana jika tiba-tiba terdapat penawaran untuk mengerjakan sebuah proyek, atau pekerjaan, ataupun tugas terkait perhitungan kelas kemiringan lereng, dan Anda melewatkan proyek itu di depan mata Anda, atau Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau tugas Anda, karena tidak mengetahui ilmu-nya, maka berapa besar kerugian yang akan Anda alami. Jangan sampai itu terjadi kepada Anda.
Hanya dengan investasi sebesar Rp. 35 ribu saja (setara dengan satu gelas kopi pada gerai kopi ternama), Anda akan mendapatkan ilmu terkait data kemiringan lereng, penggunaan beragam tool pada software ArcGIS, serta manfaat besar berupa upgrade kemampuan Anda di bidang pemetaan atau bidang terkait lainnya.
Dengan bentuknya yang berupa e-book, Anda dapat mempelajarinya kapan saja dan dimana saja, menggunakan gadget yang Anda miliki.
P.S.:
Harga sewaktu-waktu dapat naik, oleh karenanya miliki e-book pada harga yang berlaku saat ini.