Landsat Next: Misi Baru dan Revolusioner dari Program Landsat
Last Updated on June 20, 2023 by Map Vision Indonesia
Setelah sukses dengan peluncuran dan pengoperasian Satelit Landsat 9, NASA dan USGS sudah bersiap-siap dengan Program Landsat selanjutnya yang mereka beri nama Landsat Next.
Landsat Next akan membawa kita ke tahap selanjutnya untuk memperoleh informasi terkait berbagai fenomena yang berada di permukaan bumi, melalui peningkatan tingkat resolusi spasial dan spektral dari dua satelit paling akhir dari Program Satelit Landsat (Satelit Landsat 8 dan Landsat 9).
BACA JUGA:
1). Landsat 9: Satelit Generasi Terbaru dari Program Landsat Berhasil Mengangkasa
2). Landsat 7
3). Perkembangan Pembuatan Satelit Landsat 9
4). Citra Radar Menunjukkan Area yang Berpotensi Banjir
5). Melihat Pola-Pola Deforestasi Hutan Amazon dari Citra Satelit
Jika pada Satelit Landsat 8 dan 9 terdiri dari 11 band yang berada pada 2 sensor (OLI dan TIRS), maka pada Satelit Landsat Next terdapat penambahan 15 band, sehingga total terdapat 26 band yang disematkan pada satelit tersebut – yang diistilahkan sebagai satelit super spektral.
Tingkat resolusi spasial pun mengalami peningkatan, dimana resolusi spasial tertinggi pada band yang terdapat pada Satelit Landsat Next mencapai 10 meter – lebih tinggi dibandingkan resolusi spasial paling tinggi yang terdapat pada band Satelit Landsat 8 dan 9 yakni 15 meter (band pankromatik).
Frekuensi perekaman ulang kembali ke daerah yang sama dalam rentang waktu tertentu (resolusi temporal) juga bertambah karena akan terdapat 3 Satelit Landsat Next yang membuat sebuah konstelasi, dengan waktu revisit yakni per 6 hari – lebih cepat dibandingkan Satelit Landsat 9 yang mempunyai waktu revisit per 16 hari, sehingga nantinya data yang dihasilkan pada suatu daerah akan 20 kali lebih banyak dari data yang dihasilkan oleh Satelit Landsat 9.
Waktu Peluncuran
Konstelasi Satelit Landsat Next yang terdiri dari 3 satelit rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun 2030.
Ketiga satelit akan berbarengan diluncurkan menggunakan roket peluncur yang sama, dan akan beroperasi pada orbit Sun-synchronous.
POSTINGAN MENARIK LAINNYA:
1). [Tutorial] Pansharpening Citra Satelit Landsat 9 di QGIS
2). [Tutorial] Membuka File Geodatabase di QGIS versi 3.x
3). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS
4). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps
5). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS