Last Updated on January 5, 2023 by Map Vision Indonesia
Satelit Pleiades Neo 5 dan 6 yang merupakan dua satelit tersisa yang akan melengkapi konstelasi Satelit Pleiades Neo di luar angkasa, mengalami kegagalan untuk mengorbit.
Bertempat di Guiana Space Center, Korou, Guyana Prancis, pada tanggal 20 Desember 2022, jam 10:47 malam waktu setempat, Satelit Pleiades Neo 5 & 6 diangkut menggunakan Roket Vega C menuju antariksa. Nahas, berselang 2 menit 27 detik setelah lepas landas, roket mengalami malfungsi, yang membuat satelit tidak berhasil mencapai orbit dan terjatuh di Samudera Atlantik.
BACA JUGA:
2). Bulan Depan, Airbus Defence & Space Siap Luncurkan Satelit Paling Gres
3). Airbus Defence & Space Luncurkan Produk Lanjutan dari Pleiades Neo
Proses peluncuran awalnya berjalan dengan mulus. Pada tahap pertama, roket setinggi 34,8 meter tersebut, berhasil tinggal landas setelah booster roket mampu melakukan pembakaran sempurna pada bahan bakar padat P120C untuk menghasilkan daya dorong roket sebesar 1 juta pounds.
Liftoff of Europe's Vega C rocket on its first operational mission from the Guiana Space Center, carrying two sharp-eyed Pléiades Neo optical Earth-imaging satellites into polar orbit for Airbus. https://t.co/rUACF3jhhj pic.twitter.com/X1NZwlb8mh
— Spaceflight Now (@SpaceflightNow) December 21, 2022
Selepas menanggalkan selubung motor roket pada peluncuran tahap pertama, roket menembakkan Zefiro-40 yang digunakan sebagai motor pada peluncuran tahap kedua untuk melanjutkan pendakian menuju luar angkasa.
Masalah muncul sesaat setelah penembakan Zefiro-40. Telemetri menunjukkan bahwa 7 detik setelah Zefiro-40 dinyalakan, terjadi penurunan tekanan yang drastis di ruang motor roket tersebut. Setelah itu, terjadi penyimpangan lintasan dan anomali yang sangat kuat, yang membuat peluncuran mengalami kegagalan.
Arianaspace selaku operator peluncuran Satelit Pleiades Neo melalui CEO-nya, Stephane Israel, meminta maaf kepada pihak Airbus Defence & Space atas kegagalan misi ini, dan akan melakukan investigasi menyeluruh terutama terhadap permasalahan pada motor roket Zefiro-40.
Here's the statement from Stéphane Israël, Arianespace's CEO, confirming an "underpressure" was detected on the Vega C rocket's second stage Zefiro 40 motor, causing the failure of tonight's launch with Airbus's Pléiades Neo 5 and 6 satellites. https://t.co/rUACF3jhhj pic.twitter.com/9gGdpJs9OV
— Spaceflight Now (@SpaceflightNow) December 21, 2022
Jadwal Peluncuran Satelit Pleiades Neo dan Kelanjutannya
Peluncuran Satelit Pleiades Neo 5 dan 6 pada tanggal 20 Desember 2022, merupakan hasil penjadwalan ulang.
Awalnya Satelit Pleiades Neo 5 & 6 akan diluncurkan pada tanggal 24 November 2022 waktu setempat, namun karena masih ada permasalahan pada roket pengangkut, maka peluncuran ditunda dan digeser ke bulan Desember 2022.
Sayangnya memang ternyata roket yang digunakan benar-benar belum bisa berfungsi dengan semestinya, yang menyebabkan satelit dengan biaya pembuatan masing-masing mencapai 600 juta EURO tersebut gagal bertugas.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Airbus Defence & Space selaku pemilik Satelit Pleiades Neo 5 & 6 ataupun kabar yang berhembus, terkait kelanjutan proyek 2 Satelit Pleiades Neo ini. Apakah akan tetap berlanjut atau berhenti dan hanya mengandalkan 2 Satelit Pleiades Neo (3 dan 4) yang saat ini sudah beroperasi.
POSTINGAN MENARIK LAINNYA:
1). [Tutorial] Membuka File Geodatabase di QGIS versi 3.x
2). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS
3). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps
4). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS
5). [Tutorial] Menghitung Volume Data Raster Menggunakan QGIS