Last Updated on November 24, 2021 by Map Vision Indonesia
Setelah mengalami fase commissioning selama berbulan-bulan selepas peluncuran yang dilakukan pada 29 April 2021, akhirnya Anda dapat melakukan order Citra Satelit Pleiades Neo 3 hasil perekaman Satelit Pleiades Neo 3.
BACA JUGA:
1). Satelit Pleiades Neo 4 Berhasil Mengangkasa
2). Satelit Pleiades Neo 3 Resmi Mengangkasa
3). Citra Pleiades
Sedangkan untuk Satelit Pleiades Neo 4 yang mulai mengangkasa pada 17 Agustus 2021, citra satelit-nya akan tersedia pada beberapa pekan ke depan.
Table of Contents
Ketentuan Pembelian dan Pengolahan serta Mapping Citra Satelit Pleiades Neo
Untuk ketentuan pembelian dan atau yang disertai pengolahan data original Citra Satelit Pleiades Neo ialah sebagai berikut:
1). Minimal luasan area order untuk pembelian dan pengolahan data arsip original yakni 25 km2, dengan bentuk area order mempunyai jarak antar verteks dan lebar ke segala arah minimal 1 km;
Untuk minimal luasan area order pembelian dan pengolahan data perekaman baru original yakni 100 km2, dengan bentuk area order mempunyai jarak antar verteks dan lebar ke segala arah minimal 5 km;
2). Minimal luasan area order untuk mapping (digitasi dan interpretasi) dari data olahan Citra Satelit Pleaides Neo yakni 10 km2;
3). Pembelian data arsip original yang disertai pengolahan dan juga mapping, dapat dilakukan dengan pembayaran uang muka (Down Payment atau DP) atau dapat membayarnya secara penuh di muka.
Untuk pembayaran menggunakan DP terdapat ketentuan sebagai berikut:
- DP 50% untuk total pembayaran kurang dari Rp. 15 juta;
- DP 65% untuk total pembayaran dari Rp. 15 juta sampai dengan Rp. 30 juta;
- DP 70% untuk total pembayaran di atas Rp. 30 juta.
Untuk pembelian hanya data originalnya saja, pembayaran harus 100% di muka.
4). Data original dan data olahan Citra Satelit Pleiades Neo siap kirim setelah pihak customer melakukan pelunasan (jika pembayaran dilakukan menggunakan DP), dimana sebelumnya kami terlebih dahulu akan mengirimkan preview data hasil pengolahan dan juga invoice untuk sisa pembayaran;
Pelunasan juga dapat dilakukan secara Cash on Delivery (CoD) di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya.
Alur Pembelian dan Pengolahan serta Mapping Citra Satelit Pleiades Neo
Berikut alur pembelian data original Citra Satelit Pleiades Neo dan atau yang disertai pengolahan serta mapping di Map Vision Indonesia:
1). Silahkan kirimkan terlebih dahulu data area order atau Area of Interest (AoI), sesuai dengan ketentuan luasan minimal order dan bentuk area order pembelian data original Citra Satelit Pleiades Neo (seperti yang telah dibahas pada tulisan di atas);
Area order sebaiknya merupakan data vektor berbentuk poligon dalam format Shapefile (.shp), Google Earth files (.kml atau .kmz), atau CAD files (.dwg atau .dxf), dengan sistem proyeksi Geodetik atau UTM, dengan datum WGS 84;
Untuk area order dengan sistem proyeksi UTM yang perlu didefinisikan ulang zona–nya, maka mohon Anda informasikan juga masuk ke dalam zona berapa area order tersebut, atau setidaknya memberi informasi nama kabupaten/kota dari area order;
Jika Anda tidak memiliki dan tidak mengerti cara pembuatan area order, Anda dapat konsultasi pembuatan area order melalui WA ke nomor berikut: 0878 2292 5861;
2). Berikutnya kami akan melakukan pengecekan terhadap bentuk dan luasan area order yang Anda kirimkan;
Jika belum sesuai ketentuan, maka kami akan menginformasikannya kepada Anda. Anda dapat melakukan revisi terhadap area order tersebut, atau dapat juga kami yang akan membuatnya sehingga nantinya area order sudah sesuai dengan ketentuan;
3). Selanjutnya kami akan menginformasikan total harga pembelian dan atau yang disertai pengolahan dan mapping data citra satelit.
Jika Anda sudah setuju dengan penawaran harga yang kami sampaikan, maka selanjutnya Anda memberi kami informasi terkait spesifikasi Citra Satelit Pleiades Neo yang hendak diorder misal dari tingkat tutupan awan, besaran maksimal sudut perekaman, range minggu/bulan/tahun perekaman, serta hal lainnya;
4). Berikutnya kami melakukan pengecekan terhadap data Citra Satelit Pleiades Neo yang sesuai dengan spesifikasi yang Anda inginkan;
Jika data Citra Satelit Pleaides Neo sesuai spesifikasi yang Anda inginkan tersedia, maka selanjutnya kami akan membuatkan quicklook/preview dari Citra Satelit Pleiades Neo yang meng–cover area order beserta quotation order resmi;
Jika data Citra Satelit Pleiades Neo yang sesuai dengan spesifikasi yang Anda kehendaki tidak ada, maka kami akan mengusulkan opsi citra satelit lain yang memiliki tingkat resolusi spasial atau spektral yang setara, atau jika masih tidak tersedia juga, maka kami akan mengusulkan data citra satelit perekaman terbaru (new tasking), atau jika tidak berkenan terhadap kedua opsi tersebut, maka proses pemesanan dapat dihentikan;
5). Setelah Anda menerima quicklook/preview dan quotation order (jika data Citra Satelit Pleiades Neo sesuai spesifikasi tersedia pada area yang hendak diorder), maka selanjutnya Anda melakukan pembayaran sesuai dengan ketentuan pembayaran yang telah dibahas di atas;
6). Estimasi waktu data original dan atau data olahan serta mapping tersedia, akan kami informasikan pada quotation order dan akan kami informasikan kembali setelah pembayaran dilakukan;
7). Data original dan atau data olahan serta mapping akan kami upload ke Google Drive atau Dropbox, dan nantinya akan kami berikan link download-nya kepada Anda;
Kami juga akan mengirimkan data original dan atau data olahan serta mapping pada media penyimpanan USB atau hard disk eksternal, yang akan dikirimkan menggunakan jasa kurir.
Untuk memudahkan Anda memahami alur pembelian data original Citra Satelit Pleiades Neo dan atau yang disertai dengan pengolahan serta mapping, kami sajikan dalam bentuk flowchart atau bagan alur sebagai berikut:
Pleiades Neo
Pleiades Neo merupakan satelit paling gres dari perusahaan Airbus Defence & Space asal Prancis.
Total 4 Satelit Pleiades Neo yang akan “bekerja” di luar angkasa, dimana 2 dari 4 satelit tersebut sudah mengangkasa terlebih dahulu, yakni Pleiades Neo 3 yang meluncur pada 29 April 2021, sedangkan “saudara muda-nya” yaitu Pleiades Neo 4 pada 17 Agustus 2021. Dua satelit tersisa, rencananya akan menuju orbit tahun 2022 mendatang.
Satelit Pleiades Neo menghasilkan citra satelit dengan resolusi spasial mencapai 30 cm (0.3 m), dan bergabung bersama dengan Satelit WorldView–3 kepunyaan perusahaan Maxar Technologies asal Amerika Serikat, sebagai satelit penghasil citra dengan resolusi spasial tertinggi untuk kepentingan komersial pada saat ini, yang masih aktif beroperasi. Sebelumnya terdapat juga Satelit WorldView–4 yang merekam objek di permukaan bumi dengan resolusi spasial mencapai 30 cm, namun karena mengalami kerusakan pada bagian Control Moment Gyros (CMGs), satelit tersebut berhenti beroperasi pada 2019 silam.
Untuk resolusi spektral, Satelit Pleaides Neo menghasilkan citra dengan 6 band, yang terdiri dari 3 band yang sudah pasti terdapat pada satelit observasi bumi, yakni band yang berada pada spektrum elektromangetik cahaya tampak atau visible (band merah, hijau, dan biru), untuk menghasilkan citra satelit dengan tampilan warna natural atau sebenarnya. Sedangkan sisa 3 band lainnya yaitu band Inframerah Dekat (Near Infrared), Tepi Merah (Red Edge), dan Biru Tua (Deep Blue).
Untuk spesifikasi lain yang terdapat pada Satelit Pleiades Neo, dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini:
Wahana Satelit Pleiades Neo
Desain wahana Satelit Pleiades Neo sangat inovatif karena dilengkapi dengan instrumen optik silikon karbida generasi selanjutnya, yang dibangun berdasarkan teknologi yang pertama kali dipelopori oleh perusahaan Airbus pada tahun 2000-an.
Wahana Satelit Pleiades Neo dibuat berdasarkan penyempurnaan bus satelit optik S950. Dengan desain yang inovatif, wahana Satelit Pleiades Neo dapat menghasilkan kinerja maksimal, dengan kapasitas hasil pencitraan lebih baik, dapat melakukan transmisi naik dan turun, kelincahan, serta desain yang kompak (dengan massa 750 kg dan kelas anggaran daya 1 kW).
Teknologi Satelit Pleiades Neo
Pleiades Neo dilengkapi dengan teknologi terkini dari Laser Communication Technology yang memberikan keuntungan kepada para pelanggan berupa kecepatan transmisi data yang sangat luar biasa.
Dengan penggunaan Laser Communication Technology yang telah disinggung di atas, kecepatan transmisi data dapat mencapai 1.8 Gbit per detik dan posisi orbit geostasioner dari satelit relay, yang memungkinkan transmisi data mencapai 40 Tb per hari ke Bumi secara quasi–real–time, yang sangat berlawanan dengan kondisi satelit saat ini yang terkadang mencapai keterlambatan transmisi data hingga beberapa jam lamanya.
Pleiades Neo akan menggunakan SpaceDataHighway untuk memastikan sistem reaktivitas tertinggi, latensi (jeda waktu pengiriman data) terendah, dan volume tinggi untuk transfer data. Dan penggunaan SpaceDataHighway oleh Pleiades Neo menjadikannya sebagai satelit komersial pertama yang menggunakan teknologi tersebut.
SpaceDataHighway yang dikenal juga sebagai European Data Relay System (EDRS), dikembangkan oleh European Space Agency (ESA) dan Airbus Defence & Space, melalui kerjasama dalam bentuk Public–Private Partnership (PPP). Kehadiran teknologi ini selain memberi manfaat bagi Pleiades Neo, juga bagi Satelit Sentinel yang merupakan bagian dari Program Copernicus-nya ESA.
Keempat Satelit Pleiades Neo akan dilengkapi dengan terminal reaktif Ka–band yang memungkinkan pengambilan data update pada menit–menit akhir, bahkan jika satelit berada di luar garis pengamatan stasiun bumi (ground stations). Hal ini sangat bermanfaat bagi pelanggan dan pihak–pihak yang ingin segera mendapatkan data perekaman terbaru khususnya ketika musibah besar atau bencana alam terjadi ataupun untuk kepentingan mendesak militer maupun sipil.
Keberadaan terminal laser generasi selanjutnya yang terintegrasi pada Satelit Pleiades Neo, akan membuat pengoptimalan dalam hal daya dan mengurangi 60 persen massa serta ukuran dibandingkan dengan penggunaan terminal yang sedang digunakan saat ini. Terminal ini dirancang oleh Tesat Spacecom dan dikembangkan di bawah kerjasama antara German Aerospace Centre (DLR) dan Airbus Defence & Space.
POSTINGAN MENARIK LAINNYA:
1). [Tutorial] Membuka File Geodatabase di QGIS versi 3.x
2). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS
3). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps
4). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS
5). [Tutorial] Menghitung Volume Data Raster Menggunakan QGIS