Map Vision Indonesia

Create Your Vision with a Map

Latest Posts

Melihat Ambruknya Jembatan Francis Scott Key dari Citra Satelit

Citra Satelit Resolusi Sangat Tinggi dari Maxar Intelligence Sesudah Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key

Pada tanggal 26 Maret 2024 yang lalu, musibah terjadi di Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, dimana Jembatan Francis Scot Key yang telah berdiri sepanjang 47 tahun lamanya, ambruk dihantam Kapal Kontainer MV Dali yang berbendera Singapura.

Selain menyebabkan ambrolnya jembatan yang membentang di muara Sungai Patapsco tersebut, kejadian nahas itu membuat kendaraan yang tengah berada di jembatan tersebut jatuh ke sungai, dengan 6 orang dikabarkan hilang dan kemungkinan besar telah meninggal dunia.

Citra satelit dari Maxar Intelligence memperlihatkan keadaan sebelum dan sesudah jembatan tersebut hancur: (more…)

Dua Satelit WorldView Legion Siap Meluncur

Setelah mengalami beberapa kali penundaan peluncuran dari jadwal awal pada kuartal empat tahun 2021 yang lalu, pada bulan April 2024 ini, kalau tidak ada halangan berarti, dua dari enam Satelit WorldView Legion akan segera mengorbit di angkasa.

2 (dua) Satelit WorldView Legion yang dibuat oleh Maxar Space Systems untuk Maxar Intelligence telah berada di tempat peluncuran yaitu Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat di Vanderberg, California. (more…)

KOMPSAT 2

Satelit KOMPSAT 2

KOMPSAT 2 merupakan satelit observasi bumi asal Korea Selatan yang dikembangkan serta dioperasikan oleh KARI (Korea Aerospace Research Institute).

Satelit KOMPSAT 2

Satelit KOMPSAT 2 (Art)
(Image Credit: KAR

KOMPSAT (Korea Multi-Purpose Satellite) 2 mempunyai nama lain Arirang-2 yang diambil dari nama lagu yang sangat populer di Korea, baik di Korea Selatan maupun Korea Utara.

KOMPSAT 2 diluncurkan di Plesetsk Cosmodrome, Rusia, pada tanggal 28 Juli 2006, menggunakan kendaraan peluncur Rockot-KM dari Eurockot Launch Service GmbH selaku penyedia peluncuran pesawat ruang angkasa komersial.
(more…)

2023 dalam Citra Satelit (Bagian 1)

Citra Satelit SkySat Sebelum dan Sesudah (6 Juni 2023) Hancurnya Bendungan Nova Kakhovka

This slideshow requires JavaScript.

Tahun 2024 sudah kita jejaki, namun berbagai peristiwa besar yang terjadi sepanjang tahun 2023 menarik untuk kita lihat kembali.

Tahun 2023 – tahun dimana secara rasa kemanusiaan, kita merasa dikoyak-koyak oleh perang saudara yang terjadi di Sudan, serta perang asimetris dan mengarah menuju genosida yang dilakukan zionis – Israel, terhadap rakyat Palestina, dimana dunia internasional seolah tidak dapat berbuat apa-apa terhadap kekejian yang mereka lakukan dan hanya menjadi penonton di saat pembantaian yang mengakibatkan korban jiwa bergelimpangan termasuk anak-anak yang jumlahnya hingga saat ini mencapai lebih dari 20 ribu orang. (more…)

Landsat Next: Misi Baru dan Revolusioner dari Program Landsat

Konstelasi Satelit Landsat Next

Setelah sukses dengan peluncuran dan pengoperasian Satelit Landsat 9, NASA dan USGS sudah bersiap-siap dengan Program Landsat selanjutnya yang mereka beri nama Landsat Next.

Landsat Next akan membawa kita ke tahap selanjutnya untuk memperoleh informasi terkait berbagai fenomena yang berada di permukaan bumi, melalui peningkatan tingkat resolusi spasial dan spektral dari dua satelit paling akhir dari Program Satelit Landsat (Satelit Landsat 8 dan Landsat 9).

BACA JUGA:

1). Landsat 9: Satelit Generasi Terbaru dari Program Landsat Berhasil Mengangkasa

2). Landsat 7

3). Perkembangan Pembuatan Satelit Landsat 9

4). Citra Radar Menunjukkan Area yang Berpotensi Banjir

5). Melihat Pola-Pola Deforestasi Hutan Amazon dari Citra Satelit

Jika pada Satelit Landsat 8 dan 9 terdiri dari 11 band yang berada pada 2 sensor (OLI dan TIRS), maka pada Satelit Landsat Next terdapat penambahan 15 band, sehingga total terdapat 26 band yang disematkan pada satelit tersebut – yang diistilahkan sebagai satelit super spektral.

Perbandingan Resolusi Spektral Landsat Next dengan Landsat 8 dan Landsat 9

Perbandingan Resolusi Spektral Landsat Next dengan Landsat 8 dan Landsat 9
(Image Credit: NASA Landsat Communications and Public Engagement Team)

Tingkat resolusi spasial pun mengalami peningkatan, dimana resolusi spasial tertinggi pada band yang terdapat pada Satelit Landsat Next mencapai 10 meter – lebih tinggi dibandingkan resolusi spasial paling tinggi yang terdapat pada band Satelit Landsat 8 dan 9 yakni 15 meter (band pankromatik).

Band Landsat Next

Band Landsat Next

Tabel 1. Band Landsat Next

Frekuensi perekaman ulang kembali ke daerah yang sama dalam rentang waktu tertentu (resolusi temporal) juga bertambah karena akan terdapat 3 Satelit Landsat Next yang membuat sebuah konstelasi, dengan waktu revisit yakni per 6 hari – lebih cepat dibandingkan Satelit Landsat 9 yang mempunyai waktu revisit per 16 hari, sehingga nantinya data yang dihasilkan pada suatu daerah akan 20 kali lebih banyak dari data yang dihasilkan oleh Satelit Landsat 9.

Konstelasi Satelit Landsat Next

Konstelasi Satelit Landsat Next yang Terdiri dari 3 Satelit akan Menambah Tingkat Resolusi Temporal
(Image Credit: NASA’s Goddard Space Flight Center)

Waktu Peluncuran

Konstelasi Satelit Landsat Next yang terdiri dari 3 satelit rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun 2030.

Ketiga satelit akan berbarengan diluncurkan menggunakan roket peluncur yang sama, dan akan beroperasi pada orbit Sun-synchronous.

POSTINGAN MENARIK LAINNYA:

1). [Tutorial] Pansharpening Citra Satelit Landsat 9 di QGIS

2). [Tutorial] Membuka File Geodatabase di QGIS versi 3.x

3). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS

4). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps

5). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS

[Tutorial] Pansharpening Citra Satelit Landsat 9 di QGIS

Citra Satelit Landsat 9 Hasil Pansharpening dengan Tampilan Warna Natural – Zoom Scene

Landsat 9 merupakan satelit paling gres dari program satelit observasi bumi legendaris yakni Program Landsat, yang meluncur pada 27 September 2021.

Satelit kepunyaan NASA USGS ini, menghasilkan citra dengan spesifikasi resolusi spektral dan spasial yang tidak berbeda dengan Citra Satelit Landsat 8 yaitu terdiri dari 11 band yang terdapat pada sensor Operational Land Imager 2 (OLI2) dan Thermal InfraRed Sensor 2 (TIRS2), dengan resolusi spasial dari 100 meter hingga 15 meter. (more…)

Roket Tidak Berfungsi Semestinya, Satelit Pleiades Neo Gagal Mengorbit

Satelit Pleiades Neo 5 dan 6
Satelit Pleiades Neo 5 dan 6

Satelit Pleiades Neo 5 dan 6 Ditumpuk Menjadi Satu Sebelum Dimasukkan ke Dalam Bagian Pelepasan Muatan Roket Vega C
(Image Credit: ESA/CNES/Arianespace/P. Baudon)

Satelit Pleiades Neo 5 dan 6 yang merupakan dua satelit tersisa yang akan melengkapi konstelasi Satelit Pleiades Neo di luar angkasa, mengalami kegagalan untuk mengorbit. (more…)

Stadion-Stadion Piala Dunia 2022 dari Citra Satelit (Bagian 2)

Citra Satelit Stadion Education City
Final Piala Dunia 2022

Final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis
(Image Credit: FIFA)

Ketika postingan ini dibuat, Piala Dunia 2022 akan memasuki babak final yang mempertemukan antara juara bertahan, Prancis, melawan kandidat juara lainnya, Argentina.

Argentina berhasil melaju ke babak final, setelah merontokkan perlawanan Kroasia dengan skor telak 3-0. Penampilan menawan Messi dan tandemnya Alvarez, mengantar Tim Tango membalas dendam atas kekalahan di babak penyisihan grup pada Piala Dunia 2018 yang lalu, serta membawa La Albiceleste kembali ke Final Piala Dunia setelah terakhir menjadi finalis pada tahun 2014 silam. (more…)

Stadion-Stadion Piala Dunia 2022 dari Citra Satelit (Bagian 1)

Citra Satelit Stadion Al-Janoub
Piala Dunia 2022 - Qatar

Piala Dunia 2022Qatar

Demam Piala Dunia tengah melanda sebagian besar warga Bumi, karena sejak tanggal 20 November 2022, Piala Dunia edisi ke 22 resmi digelar.

Piala Dunia kali ini kembali dihelat di Benua Asia, tepatnya di Qatar, berselang 20 tahun dari Piala Dunia pertama yang terselenggara di benua tersebut. Qatar menjadi negara pertama di Timur Tengah yang bertindak sebagai tuan rumah ajang akbar 4 tahunan tersebut, dan negara ketiga di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan yang menjadi pelaksana bersama pada tahun 2002.

Hal menarik dari penyelenggaran Piala Dunia kali ini yakni waktu perhelatan dilakukan pada akhir tahun, dan bukannya pertengahan tahun ketika kebanyakan liga sepakbola di seluruh belahan dunia telah usai. Waktu yang tidak biasa ini dilakukan untuk menghindari cuaca panas ekstrem di Qatar yang biasa berlangsung pada pertengahan tahun, sehingga dipilih waktu di akhir tahun ketika Qatar sudah masuk musim dingin.

BACA JUGA:

1). Peristiwa Menarik Tahun 2021 yang Terekam Satelit dari Maxar Technologies (Bagian 1)

2). Peta Sebaran Virus Corona dari John Hopkins University

3). Citra Satelit Sebelum dan Sesudah Corona Melanda

4). Citra Radar Menunjukkan Area yang Berpotensi Banjir

5). Melihat Pola-Pola Deforestasi Hutan Amazon dari Citra Satelit

Total 64 pertandingan akan berlangsung di 8 stadion yang dipersiapkan oleh tuan rumah, dengan kenampakan 4 stadion pertama dari citra satelit beserta pembahasannya akan kami urai pada postingan bagian pertama ini. (more…)

%d bloggers like this: