Map Vision Indonesia

Satelit WorldView-2

(Last Updated On: April 20, 2020)
Satelit WorldView 2

Satelit WorldView-2
(Image Credit: Maxar Technologies)

DAPATKAN DATA CITRA SATELIT RESOLUSI SANGAT TINGGI WORLDVIEW-2 BESERTA PENGOLAHAN DAN MAPPING DENGAN HARGA YANG KOMPETITIF DI MAP VISION.

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI KAMI PADA NOMOR TELEPON: 0857 2016 4965 | E-MAIL: mapvisionindonesia@gmail.com

Satelit WorldView-2 merupakan satelit observasi bumi komersial yang menghasilkan citra satelit dalam dua moda, yaitu moda pankromatik dengan resolusi spasial mencapai 0.46 meter (dalam keadaan nadir) dan moda multispektral dengan resolusi spasial mencapai 1.8 meter (dalam keadaan nadir).

BACA JUGA:

1). Citra Satelit Resolusi Tinggi

2). Citra Satelit Pertama dari Satelit-Satelit Maxar Technologies (Bagian I)

3). Citra Satelit Pertama dari Satelit-Satelit Maxar Technologies (Bagian II)

4). Harga Citra Satelit

5). Sayonara QuickBird

Citra satelit yang dihasilkan Satelit WorldView-2 terdiri dari 8 band yaitu band merah (red), hijau (green), biru (blue), inframerah dekat (near infrared), kuning (yellow), tepi merah (red edge), pesisir (coastal), inframerah dekat 2 (near infrared 2).

8 Band Satelit WorldView 2

Gambar 1. 8 Band Multispektral dan 1 Band Pankromatik yang Tersemat Pada Citra Satelit WorldView-28 Band Multispektral dan 1 Band Pankromatik yang Tersemat Pada Citra Satelit WorldView-2

Satelit WorldView-2 dimiliki perusahaan Maxar Technologies (dulu bernama DigitalGlobe) – sebuah perusahaan di bidang teknologi antariksa yang berkantor pusat di Westminster, Colorado, Amerika Serikat.

Jika ingin langsung membaca pada bagian-bagian yang diinginkan, silahkan klik pada bagian sub-judul yang terdapat di Table of Contents:

Wahana Satelit

Wahana Satelit WorldView-2 dibuat oleh perusahaan asal Boulder, Colorado, Amerika Serikat, yaitu Ball Aerospace and Technologies Corporation (BATC) yang mendapatkan kontrak pembuatan wahana Satelit WorldView-2 pada tahun 2006.

BATC membuat Ball Commercial Platform 5000 (BCP 5000) sebagai bus bagi wahana Satelit WorldView-2, yang diintegrasikan dengan instrumen penginderaan jauh. BCP 5000 memberikan daya, stabilitas, agilitas (kelincahan), penyimpanan data, dan transmisi data yang lebih mutakhir dibanding pendahulunya yaitu BCP 2000.

Bus Satelit WorldView 2

Gambar 2. Ball Commercial Platform 5000 (BCP 5000)
(Image Credit: Maxar Technologies)

Wahana ini menggunakan sistem kendali 3 sumbu untuk membuat stabil dan mengendalikan “perilaku” wahana pada orbitnya.

Sebagai aktuator (sebuah peralatan mekanis untuk menggerakan atau mengontrol suatu sistem) pada wahana, digunakan Control Moment Gyroscopes (CMGs). Penggunaan teknologi CMGs membuat wahana lebih fleksibel untuk menghasilkan gambaran permukaan bumi lebih banyak lagi dibanding sebelumnya. Teknologi CMGs memberikan akselerasi hingga 10 kali lipat dari aktuator yang lain, dan juga meningkatkan kemampuan untuk melakukan manuver dan penargetan, sekaligus mengurangi waktu pergerakan wahana untuk mencakup area dalam luasan tertentu dari biasanya membutuhkan waktu lebih dari 60 detik menjadi hanya 9 detik saja. Hal ini berarti wahana Satelit WorldView-2 dapat berayun secara cepat dan tepat dari sebuah target perekaman ke target perekaman yang lain, sehingga area yang terekam lebih luas (termasuk pengambilan data stereo), dalam lintasan orbit yang tunggal.

Kelincahan yang dimiliki oleh wahana Satelit WorldView-2 membuatnya bak sebuah kuas besar yang dapat bergerak maju mundur untuk melakukan perekaman area permukaan bumi hingga mencapai luasan 975 ribu kilometer persegi per harinya.

Kombinasi kecepatan wahana Satelit WorldView-2 serta posisi satelit yang berada pada ketinggian 770 kilometer dari permukaan bumi, memungkinkan Satelit WorldView-2 untuk kembali ke tempat semula dalam waktu 1.1 hari.

Sensor

Satelit WorldView-2 menggunakan sensor bernama WorldView-110 (WV110) yang dibuat oleh Divisi Sistem Antarika perusahaan ITT Corporation.

Sensor Satelit WorldView 2

Gambar 3. Sensor WorldView-110 (WV110)
(Image Credit: Maxar Technologies)

Sensor WV110 menghasilkan citra dalam moda pankromatik dengan resolusi spasial mencapai 0.46 meter (dalam keadaan nadir), dan moda multispektral dengan resolusi spasial mencapai 1.84 meter (dalam keadaan nadir) yang terdiri atas 8 band.

Integrasi Sensor WV110 ke dalam wahana Satelit WorldView-2 mulai dilakukan pada September 2008, dan berhasil terintegrasi serta mulai dilakukan pengujian sistemnya pada tanggal 24 Februari 2009.

Wahana Satelit WorldView 2

Gambar 4. Para Insinyur Berfoto di Depan Wahana Satelit WorldView-2 yang Telah Terintegrasi dengan Sensor WorldView-110 (WV110) di Ruang Bersih BATC
(Image Credit: Maxar Technologies)

Ilustrasi wahana Satelit WorldView-2 dibandingkan dengan wahana Satelit WorldView-1 yang telah diintegrasikan dengan sensor penginderaan jauh, dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Wahana Satelit WorldView 1 dan Satelit WorldView 2

Gambar 5. Ilustrasi Wahana Satelit WorldView-2 dan WorldView-1
(Image Credit: Maxar Technologies)

Peluncuran

Bertempat di Pangkalan Angkatan Udara Vanderberg di California, Amerika Serikat, Satelit WorldView-2 meluncur ke angkasa tanggal 8 Oktober 2009 menggunakan roket Delta II 7920-10C, D-345.

Citra Satelit Pertama

Salah satu citra satelit yang pertama kali dihasilkan Satelit WorldView-2 yaitu citra di wilayah Dallas, Texas, Amerika Serikat, pada tanggal 19 Oktober 2019, seperti ditunjukkan di bawah ini:

Citra satelit worldview 2, satelit worldview 2, ball aerospace and technologies corporation, itt corporation, bcp 5000, Ball Commercial Platform 5000, maxar technologies, digitalglobe, resolusi spasial citra satelit, resolusi spektral citra satelit

Gambar 6. Citra Satelit Pertama yang Dihasilkan Satelit WorldView-2 yang Merekam Wilayah di Dallas, Texas, Amerika Serikat
(Image Copyright: Maxar Technologies)

Status Misi

Satelit WorldView-2 didesain untuk beroperasi minimal selama 7.25 tahun atau perkiraan awalnya satelit ini akan berhenti beroperasi setidaknya di akhir tahun 2016. Namun hingga saat ini Satelit WorldView-2 masih beroperasi dan menghasilkan gambaran permukaan bumi yang detail dan menawan.

Masih beroperasinya Satelit WorldView-2 berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan setiap tahunnya terhadap kondisi Satelit WorldView-2. Maxar Technologies memperkirakan bahwa Satelit WorldView-2 akan berakhir pada tahun 2022 mendatang.

Satelit WorldView-2 sempat disinyalir mengalami kerusakan setelah Joint Space Operation Center (JSpOC – suatu operasi militer gabungan beberapa negara untuk memantau aset-aset militer di luar angkasa) melaporkan pada tanggal 19 Juli 2016 terdapat 9 puing di luar angkasa yang dicurigai sebagai bagian dari Satelit WorldView-2.

Perusahaan DigitalGlobe (waktu kejadian masih bernama DigitalGlobe) merespon laporan tersebut dengan menunjukkan citra satelit hasil perekaman Satelit WorldView-2 di wilayah Oakland, Amerika Serikat, beberapa jam setelah laporan dari JSpOC. Hal ini menunjukkan bahwa Satelit WorldView-2 masih beroperasi dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.

Citra satelit worldview 2, satelit worldview 2, ball aerospace and technologies corporation, itt corporation, bcp 5000, Ball Commercial Platform 5000, maxar technologies, digitalglobe, resolusi spasial citra satelit, resolusi spektral citra satelit

Gambar 7. Pihak DigitalGlobe Menunjukkan Citra Satelit WorldView-2 Wilayah Oakland, Amerika Serikat, Beberapa Jam Setelah JSpOC Melaporkan Terdapat Puing di Luar Angkasa yang Dikaitkan dengan Satelit WorldView-2 Pada Tanggal 19 Juli 2016. Citra Satelit Tersebut Menunjukkan Bahwa Satelit WorldView-2 Masih Beroperasi dengan Baik
(Image Copyright: Maxar Technologies)

Rangkuman Spesifikasi Satelit WorldView-2Rangkuman Spesifikasi Satelit WorldView 2

Citra satelit worldview 2, satelit worldview 2, ball aerospace and technologies corporation, itt corporation, bcp 5000, Ball Commercial Platform 5000, maxar technologies, digitalglobe, resolusi spasial citra satelit, resolusi spektral citra satelit

Manfaat Citra Satelit WorldView-2

Citra Satelit WorldView-2 dengan resolusi spasial kelas 0.5 m (50 cm) termasuk dalam kategori citra satelit resolusi sangat tinggi pada saat ini. Dengan kenampakan permukaan bumi dari Citra Satelit QuickBird yang detail, berbagai manfaat dapat diperoleh dari penggunaan Citra Satelit WorldView-2 di berbagai bidang, seperti berikut ini:

  • Bidang Pertambangan dan Energi:
    • Digunakan sebagai data dalam Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) atau perizinan lainnya;
    • Salah satu data yang digunakan dalam laporan area tambang yang dimiliki sebuah perusahaan kepada kementrian terkait;
    • Perencanaan site plan area pertambangan;
    • Monitoring luasan area tambang yang dimiliki perusahaan dari waktu ke waktu;
    • Perencanaan dan monitoring rehabilitasi lahan hasil kegiatan pertambangan;
    • Monitoring kegiatan pertambangan ilegal dan PETI;
    • Inventarisasi potensi area pertambangan;
    • Monitoring perubahan tutupan lahan di area tambang dan sekitarnya;
    • Inventarisasi potensi dan perencanaan lokasi pembangkit listrik tenaga mikrohidro.
  • Bidang Pertanian dan Perkebunan:
    • Melakukan observasi pada lahan yang luas, petak tanaman hingga tiap individu tanaman;
    • Melakukan identifikasi jenis tanaman dan kondisi tanah, potensi panen, efektifitas pengairan, kesuburan dan penyakit tanaman, kandungan air;
    • Secara berkala (time series) dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan tanaman, laju perubahan jenis tanaman, perubahan atau alih fungsi lahan pertanian;
    • Menghitung jumlah pohon dan volume hasil panen komoditi perkebunan;
    • Perencanaan  pola tanam perkebunan;
    • Perencanaan peremajaan tanaman perkebunan.
  • Bidang Kehutanan:
    • Monitoring batas-batas fungsi kawasan hutan;
    • Identifikasi wilayah habitat satwa;
    • Identifikasi perubahan kawasan hutan akibat illegal loging;
    • Inventarisasi potensi sumber daya hutan;
    • Pemetaan kawasan unit-unit pengelolaan hutan;
    • Perencanaan lokasi reboisasi.
  • Bagi Unit Pengelolaan Hutan HTI:
    • Perencanaan pembagian areal usaha ke dalam bentuk blok, petak dan anak petak;
    • Perencanaan lokasi camp, lokasi menara pengawas, lokasi persemaian, dan lain-lain;
    • Monitoring pertumbuhan tanaman dan areal siap panen.
  • Bagi Unit Pengelolaan Hutan HPH:
    • Inventarisasi luas lahan HPH;
    • Menghitung potensi volume kayu;
    • Perencanaan dan pembuatan site plan;
    • Perencanaan jalur transportasi loging;
    • Mengidentifikasi batas kawasan;
    • Evaluasi laju produksi.
  • Secara berkala (time series) digunakan untuk:
    • Memantau laju kerusakan hutan (deforestation);
    • Memantau perubahan lahan pada kawasan hutan;
    • Memantau keberhasilan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GERHAN).
  • Bidang Arsitek dan Konstruksi:
    • Desain dan perencanaan tapak konstruksi;
    • Desain dan perencanaan landscape konstruksi;
    • Perbaikan proses desain;
    • Monitoring proses konstruksi.
  • Bidang Perencanaan dan Pembangunan Wilayah:
    • Pembuatan peta detail penggunaan lahan;
    • Perencanaan tata ruang, DED, dan landscape pembangunan;
    • Pemetaan kawasan rawan bencana alam;
    • Pemantauan dan penanggulangan bencana alam.
  • Bidang Entertainment dan Pelatihan:
    • Simulasi terbang pada pelatihan pilot;
    • Visualisasi 3 dimensi relief permukaan bumi pada industri film dan game.
  • Bidang Pertahanan dan Intelijen:
    • Mendukung operasi intelijen;
    • Operasi tempur;
    • Operasi teritorial’
    • Operasi militer selain perang.

Cara Mendapatkan Citra Satelit WorldView-2

Citra Satelit QuickBird dapat diperoleh siapa saja, baik itu instansi, perusahaan, ataupun perorangan. Pembelian data original Citra Satelit QuickBird yang dapat disertai dengan pengolahan dan juga mapping dari data originalnya, dapat Anda pesan di Map Vision Indonesia.

Map Vision Indonesia telah berpengalaman sejak tahun 2013 dalam ratusan proyek penyediaan dan pengolahan serta mapping data citra satelit berbagai resolusi dari berbagai vendor, termasuk data Citra Satelit QuickBird.

Untuk mengetahui ketersediaan data Citra Satelit QuickBird atau data citra satelit lainnya beserta penawaran harganya, Anda dapat mengirimkan data area yang hendak diorder dengan format data Shapefile (.shp), atau Google Earth files (.kml atau .kmz), atau CAD files (.dwg atau .dxf), atau informasi titik-titik koordinat dari area order (sebaiknya dalam sistem proyeksi UTM/Geodetik dengan datum WGS 84). Sertakan juga keterangan spesifikasi yang diinginkan misalnya resolusi spasial citra satelit, sudut perekaman, tingkat tutupan awan, tahun perekaman, dan lain sebagainya, ke alamat email berikut: mapvisionindonesia@gmail.com atau cs@mapvisionindo.com

Jika Anda tidak familiar dengan format data area order beserta spesifikasinya, Anda dapat konsultasi terlebih dahulu dengan kami melalui nomor telepon (WA/Telepon): 0878 2292 5861 (XL) atau 0857 2016 4965 (INDOSAT), atau melalui email yang telah disebutkan di atas.

Informasi dan Aturan Pembelian Citra Satelit WorldView-2

1). Terdapat tiga opsi pembelian data Citra Satelit WorldView-2 yang dijual sesuai dengan waktu perekamannya yaitu data arsip, data update (fresh archive), dan data perekaman baru.

2). Pengertian data arsip yaitu data citra satelit yang mempunyai tanggal perekaman lebih dari 90 hari dari hari ini, data update (fresh archive) yaitu data citra satelit yang mempunyai tanggal perekaman kurang dari 90 hari dari hari ini. Sedangkan data perekaman baru yaitu data citra satelit yang belum tersedia dalam database citra satelit yang telah direkam oleh Satelit WorldView-2 sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pihak pembeli, oleh karena itu diperlukan pengambilan data citra satelit perekaman baru terhadap area yang ingin diorder.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap perbedaan data arsip dan data update (fresh archive), berikut contohnya:

Contoh:

Jika hari ini dimisalkan tanggal 1 Januari 2013, sedangkan data citra satelit yang akan diorder mempunyai tanggal perekaman 2 Oktober 2012, maka data citra satelit tersebut masuk kedalam kategori data arsip dikarenakan tanggal perekaman dari citra satelit tersebut lebih dari 90 hari (tepatnya 91 hari).

Jika hari ini dimisalkan kembali tanggal 1 Januari 2013, sedangkan data citra satelit yang akan diorder mempunyai tanggal perekaman 4 Oktober 2012, maka data citra satelit tersebut masuk kedalam kategori data update dikarenakan tanggal perekaman dari citra satelit tersebut kurang dari 90 hari (tepatnya 89 hari).

3). Terdapat perbedaan harga antara data arsip dengan data update (fresh archive) serta data perekaman baru. Harga data arsip lebih rendah dibandingkan data update ataupun data perekaman baru.

4). Luasan minimal order untuk pembelian data original baik arsip atau update (fresh archive) yaitu seluas 25 kilometer persegi dengan jarak antar verteks dan lebar ke segala arah minimal sejauh 2 km.

Untuk luasan minimal order pembelian data original perekaman baru yaitu seluas 100 kilometer dengan jarak antar verteks dan lebar ke segala arah minimal sejauh 5 km.

5). Terdapat opsi pembelian data original Citra Satelit WorldView-2 sesuai dengan jumlah bandnya yaitu Citra Satelit WorldView-2 dengan jumlah 4 band VNIR (Visible Near Infrared – band merah, hijau, biru, dan inframerah dekat), dan Citra Satelit WorldView-2 dengan band komplet (8 band).

6). Untuk informasi lebih lanjut terkait harga Citra Satelit WorldView-2, Anda dapat menghubungi kami pada nomor WA berikut: 0857 2016 4965 atau 0878 2292 5861.

Sumber Utama:
WorldView-2. Diakses 4 April 2020.

POSTINGAN MENARIK LAINNYA:

1). [Tutorial] Menampilkan Informasi Cuaca di QGIS

2). [Tutorial] Cara Memperoleh Anotasi di Google Maps

3). [Tutorial] Membuat Area Buffer dalam Beberapa Radius Menggunakan QGIS

4). [Tutorial] Membuat Grid di QGIS

5). [Tutorial] Membuat Animasi di QGIS

Author: Map Vision IndonesiaMap Vision Indonesia merupakan team yang berisikan praktisi di bidang Citra Satelit, Penginderaan Jauh (Remote Sensing), Sistem Informasi Geografis (SIG), serta Pemetaan pada umumnya. Kami telah berpengalaman khususnya mengerjakan ratusan proyek pengadaan dan pengolahan serta mapping data citra satelit berbagai resolusi dari berbagai vendor sejak tahun 2013.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *